
BOBIE.INFO. Dusun Timur- Banyak petani kelapa sawit sering mengeluhkan pohon sawit mereka lebih banyak menghasilkan bunga jantan dibandingkan bunga betina. Padahal, bunga betina inilah yang nantinya menjadi tandan buah segar (TBS) dan menghasilkan keuntungan ketika dipanen serta dijual ke pabrik.
Menurut penjelasan praktisi perkebunan dalam kanal edukasi PPKI Sawit, pada tanaman sawit usia TM1 (tanaman menghasilkan tahun pertama), idealnya 95% bunga yang muncul adalah betina, sementara hanya 5% berupa bunga jantan. Meski begitu, keberadaan bunga jantan tetap penting karena berfungsi dalam proses penyerbukan oleh serangga, terutama jenis Elaeidobius kamerunicus.
Namun, jika jumlah bunga jantan berlebihan, hal ini menandakan adanya masalah pada tanaman. Beberapa faktor utama penyebab dominasi bunga jantan antara lain:
- Ketersediaan Air
Sawit membutuhkan pasokan air yang cukup, sekitar 4 mm per hari atau curah hujan bulanan 1000–1200 mm. Kekurangan air membuat tanaman stres dan lebih banyak mengeluarkan bunga jantan. - Jumlah Pelepah
Tanaman sawit usia 1–8 tahun idealnya memiliki 48–56 pelepah. Jika jumlah pelepah berkurang drastis, proses fotosintesis terganggu sehingga memengaruhi pembentukan bunga betina. - Ketersediaan Unsur Hara
Nutrisi yang tidak tercukupi, terutama nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), dan boron, akan membuat tanaman kekurangan asimilat. Akibatnya, produksi bunga betina menurun dan bunga jantan mendominasi. - Panjang Penyinaran
Faktor ini relatif tidak menjadi masalah di Indonesia, kecuali di areal perkebunan pada ketinggian tertentu.
Menurut ahli, dominasi bunga jantan yang terlihat hari ini merupakan hasil dari kondisi tanaman 18–24 bulan sebelumnya. Artinya, kekurangan air, nutrisi, maupun pelepah pada masa lalu sangat berpengaruh pada kondisi bunga saat ini.
Sebagai solusi, petani dianjurkan untuk menjaga kelembaban lahan, mengelola pelepah dengan benar, serta memastikan ketersediaan pupuk sesuai kebutuhan tanaman. Dengan perawatan yang tepat, produksi bunga betina dapat ditingkatkan sehingga produktivitas sawit lebih optimal. (bobie)