
BOBIE.INFO. Katingan, Kalteng. Sungai-sungai di Katingan, Kalimantan Tengah, dulunya adalah urat nadi kehidupan. Airnya jernih mengalir membawa berkah bagi masyarakat sekitar—untuk mandi, minum, menangkap ikan, dan bercocok tanam. Namun kini, kejernihan itu tinggal kenangan. Limbah pertambangan, khususnya tambang emas tanpa izin (PETI), dan aktivitas perambahan hutan telah mencemari sungai-sungai yang dulunya menjadi sumber kehidupan.
Air sungai berubah warna, berbau, dan tak lagi layak konsumsi. Ikan-ikan yang habitat airnya jernih mati dan hanya menyisakan ikan yang mampu bertahan hidup di air yang tidak jernih, anak-anak mulai terserang penyakit kulit, dan warga harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air bersih. Sungai yang dulu menjadi pusat kehidupan, kini berubah menjadi ancaman.
Katingan tengah mengirim pesan: jika alam terus dieksploitasi tanpa kendali, maka masyarakatlah yang pertama menanggung derita. Saat air sungai menjadi racun, bisakah kita masih menyebutnya sebagai sumber kehidupan? (bobie)