
Bang Plen menyampaikan banyak keluhan dari petani sawit, khususnya mengenai munculnya bunga jantan lebih banyak daripada bunga betina. Padahal, bunga betinalah yang akan menjadi buah sawit, sehingga jika bunga betina sedikit, produksi buah akan menurun.
Tanaman sawit memiliki dua jenis bunga (jantan dan betina) dalam satu pohon, dan setiap pelepah hanya bisa mengeluarkan salah satu jenis bunga. Bila terlalu banyak bunga jantan, peluang munculnya bunga betina akan berkurang.
Empat Penyebab Utama Bunga Jantan Berlebih pada Sawit:
- Faktor Genetik:
- Bawaan dari induk tanaman.
- Jika bibit sawit tidak unggul atau asal-asalan, cenderung menghasilkan lebih banyak bunga jantan.
- Solusi: Gunakan bibit unggul dan berkualitas.
- Defisiensi Unsur Hara:
- Tanaman kekurangan nutrisi atau zat hara di tanah.
- Tanaman tidak mampu menjalankan fungsi reproduktif secara optimal dan lebih cenderung menghasilkan bunga jantan.
- Solusi: Lakukan pemupukan secara rutin dan tepat.
- Masalah Perakaran:
- Akar tidak bisa menyerap unsur hara karena kondisi tanah terlalu basah atau tergenang.
- Umumnya terjadi di lahan rawa atau lahan dengan drainase buruk.
- Solusi: Buat parit atau sistem irigasi agar piringan sawit tetap kering.
- Kesalahan Pemanenan dan Penunasan:
- Panen buah mentah atau sembarangan menurunkan pelepah menyebabkan tanaman stres.
- Tanaman stres akan berhenti menghasilkan bunga betina dan hanya mengeluarkan bunga jantan.
- Solusi: Lakukan panen dan penunasan dengan cara yang benar dan hati-hati.
Penutup:
Jika keempat faktor ini dibiarkan tanpa perbaikan, maka produktivitas kebun sawit akan terus menurun. Petani harus segera mengambil tindakan agar produksi sawit tetap optimal.
Salam Tandan Berduri! (bobie)