
BOBIE.INFO. Bambulung. Tradisi mencari ikan dengan cara memasang jaring atau rengge masih lestari di Desa Bambulung, Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari mata pencaharian warga, tetapi juga menjadi warisan budaya lokal yang terus dijaga dari generasi ke generasi.
Setiap pagi atau menjelang sore, sejumlah warga terlihat menyusuri tepi Sungai Bambulung dengan membawa jaring berukuran sedang hingga besar. Mereka memasang rengge di titik-titik tertentu yang sudah dikenal sebagai tempat lewatnya ikan-ikan air tawar seperti baung, sepat, toman, dan gabus. Proses pemasangan jaring dilakukan dengan penuh kehati-hatian, memperhatikan arus air dan kedalaman sungai.
Menurut Pak Nawan, salah satu warga yang sudah puluhan tahun mencari ikan dengan cara ini, metode rengge lebih ramah lingkungan dibandingkan cara-cara yang merusak ekosistem sungai. “Kami pasang sore, besok pagi diangkat. Kalau rezeki bagus, bisa dapat sampai 5–10 kg ikan segar,” ujarnya sambil menunjukkan hasil tangkapan hari itu.
Kegiatan ini juga mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan alam. Warga tidak sembarangan mengambil ikan, dan hanya mengambil secukupnya untuk kebutuhan konsumsi atau dijual di pasar desa.
Pemerintah Desa Bambulung pun mendukung kegiatan ini dengan menjaga kelestarian sungai dan memberikan edukasi kepada generasi muda agar mengenal teknik tradisional seperti rengge. Harapannya, tradisi ini tidak hanya menjadi warisan budaya tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal.
Dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap alam, masyarakat Bambulung terus membuktikan bahwa hidup selaras dengan lingkungan adalah kunci keberlanjutan.(bobie)