
BOBIE.INFO. Matabu. Pupuk lubang dasar adalah pupuk yang diberikan dengan cara memasukkan pupuk ke dalam lubang yang dibuat di sekitar pangkal tanaman kelapa sawit pada jarak tertentu dari batang, dengan tujuan agar unsur hara terserap lebih efektif oleh akar tanaman, mengurangi kehilangan pupuk akibat penguapan atau hanyut oleh air hujan, serta memperbaiki kesuburan tanah di sekitar perakaran.
Jadi, pada intinya pupuk lubang dasar adalah teknik pemupukan yang menempatkan pupuk langsung ke zona perakaran sawit agar hasilnya lebih maksimal.
Pupuk Lubang Dasar Kelapa Sawit
Pupuk lubang dasar adalah pupuk yang diberikan dengan cara memasukkan pupuk ke dalam lubang di sekitar pangkal tanaman sawit. Tujuannya:
- Menyediakan unsur hara langsung di dekat akar.
- Mengurangi kehilangan pupuk karena hanyut air hujan.
- Membuat penyerapan lebih efektif, terutama pada sawit muda.
Jenis Pupuk yang Digunakan
- Pupuk Organik (kompos, pupuk kandang, tandan kosong sawit) → memperbaiki struktur tanah.
- Pupuk Anorganik (Urea, TSP/SP-36, KCl, Kieserite, Dolomit, NPK) → menambah unsur hara utama N, P, K, Mg, Ca.
- Campuran (organik + anorganik) → hasil lebih optimal.
Cara Aplikasi Pupuk Lubang Dasar
- Buat Lubang Pupuk
- Lokasi: melingkar di sekeliling batang, di luar radius 50–100 cm dari pangkal (sesuai umur tanaman).
- Ukuran lubang: dalam ± 15–20 cm, lebar ± 20–30 cm.
- Jumlah: 2–4 lubang per tanaman (disesuaikan umur dan dosis pupuk).
- Masukkan Pupuk
- Masukkan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan (misal 0,5–1 kg pupuk NPK per lubang pada sawit muda).
- Untuk pupuk organik bisa 5–10 kg per tanaman, diberikan 1–2 kali setahun.
- Tutup Kembali Lubang
- Tutup dengan tanah tipis agar pupuk tidak hilang karena hujan dan tidak dimakan hama.
- Waktu Aplikasi
- Sebaiknya saat awal musim hujan atau setelah hujan turun, agar pupuk cepat larut dan diserap akar.
- Dilakukan 2–3 kali setahun sesuai kebutuhan tanaman.
Dengan cara ini, pupuk akan langsung tersedia di zona akar aktif sehingga pertumbuhan sawit lebih optimal. (bobie)