BOBIE. INFO. Matabu. Menanam kelapa sawit di lahan berair atau tergenang membutuhkan perlakuan khusus, terutama pada pembuatan lubang tanam. Kesalahan pada tahap ini dapat menyebabkan akar busuk, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian bibit.
- Ukuran Lubang Tanam Harus Lebih Besar
Pada lahan berair, lubang tanam sebaiknya dibuat lebih besar dari standar, misalnya:
- Panjang: 60–80 cm
- Lebar: 60–80 cm
- Kedalaman: 60–70 cm
Lubang yang besar membantu akar berkembang dan memperbaiki aerasi tanah.
- Sistem Timbunan (Tapak Timbun)
Karena air mudah menggenang, lubang tanam tidak dibuat rata dengan permukaan tanah, melainkan menggunakan sistem tapak timbun (gundukan) setinggi:
- 30–50 cm di atas permukaan tanah
Bibit sawit ditanam di atas timbunan agar akar tidak terendam air terlalu lama.
- Pengaturan Drainase di Sekitar Lubang
Lubang tanam harus dilengkapi saluran pembuangan air (parit kecil) agar air tidak menggenang di sekitar pangkal batang. Drainase yang baik akan:
- Mencegah busuk akar
- Menjaga suplai oksigen ke akar
- Meningkatkan pertumbuhan awal tanaman
- Pemisahan Tanah Atas dan Tanah Bawah
Saat menggali lubang:
- Tanah lapisan atas (topsoil) dipisahkan
- Tanah lapisan bawah (subsoil) diletakkan terpisah
Topsoil yang subur digunakan kembali untuk menutup lubang karena kaya unsur hara.
- Penambahan Bahan Organik
Pada lahan berair, tanah umumnya miskin struktur. Oleh karena itu, lubang tanam sebaiknya diberi:
- Kompos
- Pupuk kandang matang
- Abu janjang atau bahan organik lain
Tujuannya untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme.
- Waktu Penanaman yang Tepat
Penanaman sebaiknya dilakukan saat:
- Air sudah mulai surut
- Curah hujan tidak terlalu tinggi
Hal ini mengurangi risiko bibit roboh dan stres air.
- Perawatan Awal Setelah Tanam
Setelah penanaman:
- Pastikan timbunan tidak tergerus aire
- Lakukan pengamatan genangan secara rutin
- Perbaiki drainase jika terjadi penyumbatan
Kesimpulan
Lubang tanam pada tanaman sawit di lahan berair tidak bisa disamakan dengan lahan kering. Ukuran lubang yang besar, penggunaan tapak timbun, drainase yang baik, serta penambahan bahan organik menjadi faktor penentu keberhasilan pertumbuhan sawit sejak awal tanam. (bobie)
